SMONAGENES UB Gelar Seminar Internasional, Strategies Community Life After Pandemic

    SMONAGENES UB Gelar Seminar Internasional, Strategies Community Life After Pandemic

    KOTA MALANG - Pusat Studi Smart Molecules of Natural Genetics Resources Universitas Brawijaya (SMONAGENES UB) kembali menggelar International Seminar on Smart Molecule of Natural Resources (ISSMART), 24-25 Agustus 2022, dengan tema “Smart Molecules for Strategies Community Life After Pandemic”.

    Dilaksanakan secara hybrid, seminar internasional yang rutin diadakan sejak tahun 2019 ini diikuti oleh partisipan dan pembicara lebih dari 5 negara. Kegiatan kali ini merupakan hasil kolaborasi Pusat Studi SMONAGENES dengan organisasi profesi internasional, AFOB (Asian Federation of Biotechnology).

    Kegiatan diawali dengan sambutan dan laporan kegiatan oleh Ketua Panitia ISSMART 2022, Dr.dr. Nia Kurnianingsih, M.Biomed, serta dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof.Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc.

    Dalam sambutannya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc menyampaikan bahwa kegiatan ISSMART dapat meningkatkan peluang kolaborasi antara UB dengan universitas lain, baik dalam maupun luar negeri.

    Prof. Fatchiyah, M. Kes, Ph.D

    Seminar Internasional ISSMART 2022 diikuti oleh puluhan pembicara yang berasal dari universitas dalam maupun luar negeri dengan berbagai luang lingkup topik ilmiah, yaitu biochemistry, bioinformatics, biophysical engineering, herbal medicine, nutrigenomics & nutrigenetics, medical physics, molecular biology, and neusciences.

    Berikut adalah keynote dan invited speakers yang menjadi narasumber dalam seminar ini. Yaitu Prof. Katsuhiro Miyajima dari Tokyo University of Agriculture, Japan; Assoc. Prof. Ts. ChM. Dr. Nik Ahmad Nizam Nik Malek dari Universiti Teknologi, Malaysia; Prof. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D dari UB; Prof. Dr. Mohamed Elsayed Mohamed dari Zagazig University, Egypt; dr. Nurhadi Ibrahim, Ph.D dari Universitas Indonesia; Prof. Montarop Yamabhai, Ph.D dari Suranaree University of Technology, Thailand, dan Prof. Renu Wadhwa, Ph.D, dari National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST)-India.

    Pembicara sesi pleno seminar pada hari pertama diawali oleh sesi presentasi dan diskusi oleh keynote speakers dan invited speaker. Prof. Katsuhiro Miyajima membuka sesi pembicara dengan tema Application of urinary liver-type fatty acid-binding protein (L-FABP) on the mice DIC (disseminated intravascular coagulation) models in COVID-19 study.

    Melalui presentasi yang berlangsung, Prof. Katsuhiro Miyajima menyampaikan bahwa protein L-FABP dapat menjadi salah satu biomarker dalam melakukan deteksi pada gejala COVID-19.

    Sesi dilanjutkan oleh dr. Nurhadi Ibrahim, Ph.D dengan materi mengenai potensi Centella asiatica dalam mencegah alzheimer pasca terpapar COVID-19, dengan metode molecular docking.

    Pemateri akhir pada sesi keynote speakers ditutup oleh Prof. Dr. Mohamed Elsayed Mohamed. Ia menyampaikan materi mengenai transmisi berbagai penyakit infeksius yang dapat ditransmisikan oleh hewan pada manusia.

    Sedangkan Prof. Renu Wadhwa, Ph.D sebagai invited speaker, menyampaikan materi menarik mengenai kandungan caffeic acid phenyletyl ester (CAPE) pada propolis lebah yang memiliki berbagai aktivitas biologi sebagai anti kanker dan anti stres.

    Kegiatan ISSMART hari pertama diakhiri dengan sesi presentasi dan diskusi secara luar jaringan (luring) oleh berbagai peserta di gedung Mipa Center, Universitas Brawijaya, Malang.

    Sementara itu pada hari kedua, sesi pleno seminar internasional dibuka oleh Prof. Fatchiyah, M. Kes, Ph.D, selaku keynote speaker, dengan mengangkat tema Overview Exploration of Natural Bioactive Compounds as Antioxidant, Anti-inflammatory, and Antiaging for Healthy Cells Nutrition.

    Presentasi dilanjutkan oleh Assoc. Prof. Ts. ChM. Dr. Nik Ahmad Nizam Nik Malek dan Prof. Montarop Yamabhai, Ph.D. Pada sesi pleno hari terakhir ISSMART 2022, Prof. Ts. ChM. Dr. Nik Ahmad Nizam Nik Malek memaparkan topik mengenai sintesis green metal nanoparticles menggunakan ekstrak tanaman.

    Materi mengenai antibodi rekombinan spesifik untuk smart theranostics disampaikan oleh Prof. Montarop Yamabhai, Ph.D sebagai penutup sesi presentasi keynote speakers dihari kedua ISSMART.

    Adapun beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan pusat riset yang berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan ini, diantaranya Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Ibrahimy, Universitas Islam Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sumatera Utara, dan Research Center for Genetic Engineering, National Research and Innovation Agency. Sedangkan peserta dari luar negeri berasal dari Tokyo University of Agriculture, Horoshima University, dan University of Tsukuba, Jepang. (SMNGNS/Irene)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Di sela sela Kesibukan Tugas  Danrem 083/Bdj...

    Artikel Berikutnya

    Kali pertama, UB Gelar Akademi Wirausaha...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Upaya Polresta Malang Kota bersama Pemkot Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Keterbatasan Lahan
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah

    Tags